AHA Touch
Dengan harga terjangkau, semua orang kini bisa mencicipi Android yang sedang ngetrend itu. Android semakin laris saja. Menurut data lembaga survei Canalys, pada kuartal empat 2010 lalu telah terjual 33,4 juta perangkat Android. Angka ini menempatkan Android di posisi teratas market share dengan angka 32,9%, disusul Nokia Symbian 30,6%, Apple iPhone 16%, serta Blackberry 14,4%.
Salah satu yang mendorong kesuksesan Android sepertinya adalah harga perangkatnya yang semakin terjangkau. Salah satu buktinya adalah AHA Touch ini, yang merupakan smartphone keluaran Bakrie Connectivity. Dengan harga “cuma” Rp1,5 juta, AHA Touch memang terbilang sangat menawan dari sisi harga.
Perangkat ini memiliki metode input layar sentuh dengan ukuran 2,8 inci. Layarnya ini sifatnya kapasitif (bukan resistif), sehingga tidak mendukung multi-touch. Resolusi layar yang cuma 320x240 pixel juga kurang maksimal untuk smartphone masa kini.
Namun jika kekurangan tersebut bisa dimaklumi, Anda akan mendapati penggunaan AHA Touch yang cukup menyenangkan. Layar cukup responsif mendeteksi gerakan jari, luncurannya pun terasa natural.
Dari sisi fasilitas, perangkat buatan Huawei ini juga terbilang komplit. Jaringannya sudah mendukung CDMA 2000-1x yang (secara teori) mendukung kecepatan download/upload sampai 3,1mbps. Koneksi ke internet juga bisa menggunakan fasilitas WiFi yang mendukung standar b, g, dan n. Jika senang check-in virtual, AHA Touch juga dilengkapi dengan sarana GPS. Sarana santai juga tersedia berkat keberadaaan FM Radio.
Enaknya lagi, AHA Touch tidak “egois”. Pasalnya, perangkat yang tersedia dalam 5 warna ini dapat disulap menjadi mobile hotspot untuk koneksi internet ke 5 perangkat sekaligus. Caranya pun mudah. Anda cuma perlu masuk ke Setting>Wireless&Net works, aktifkan tethering&portable hotspot—hotspot pun sudah jadi.
Kemampuan ini menjadi penting karena keunggulan utama yang didengungkan AHA Touch adalah koneksi internetnya yang super cepat. Salah satu klaimnya adalah menonton video di Youtube tidak buffering lagi karena kiriman data lebih cepat dibanding durasi video. Ketika kami coba di kantor kami di bilangan Kebon Jeruk, Jakarta, klaim itu memang terbukti. Saat menonton aksi Messi saat melawan Portugal di partai persahabatan, data sudah selesai ter-download ketika video baru berjalan separuh.
Bahkan klaim tanpa buffering itu juga terbukti untuk video high-definition 720p yang memiliki data ukuran lebih besar. Ini menunjukkan kecepatan koneksi AHA Touch yang memanfaatkan jaringan Esia dapat membuktikan klaimnya. Akan tetapi perlu diingat kalau kualitas koneksi sangat bergantung koneksi. Saat kami coba di daerah Depok, koneksi super cepat tersebut gagal kami dapatkan.
Untuk meningkatkan daya tarik Touch, AHA menyertakan beberapa aplikasi menarik. Contohnya adalah AHA Games yang merupakan toko aplikasi game seperti the Sims3, Bejeweled, atau Monopoly. Sekilas AHA Games mirip seperti Android Market, cuma proses pembelian di sini bisa menggunakan pulsa telepon. (Wisnu Nugroho)
Jujur saja, kami tidak akan memilih AHA Touch sebagai ponsel utama. Layarnya yang kecil tidak cocok bagi kami yang berjari besar dengan mata yang sudah menua. Namun AHA Touch sangat ideal untuk ponsel kedua—sebagai sarana bersantai, menikmati situs jejaring sosial, atau menjadi mobile hotspot untuk koneksi internet berkecepatan tinggi. Dengan harga Rp.1,5 juta, tawaran AHA Touch sangatlah menarik.
Related Posts
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment